Saturday 13 November 2010

Kisah Tiga Puluh Bhikkhu Dari Paveyyaka (Dhammapada 5 : 65)

V. Bala Vagga - Orang Bodoh

(65) Walaupun hanya sesaat saja orang pandai bergaul dengan orang bijaksana,
namun dengan segera ia akan dapat mengerti Dhamma,
bagaikan lidah yang dapat merasakan rasa sayur.
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Suatu ketika, tiga puluh orang pemuda dari Paveyyaka bersenang-senang dengan seorang pelacur di hutan. Ketika mereka lengah, pelacur itu mencuri beberapa perhiasan dan melarikan diri.

Pemuda-pemuda tersebut mencari pelacur tersebut di hutan, mereka bertemu dengan Sang Buddha dalam perjalanan. Sang Buddha menyampaikan suatu khotbah kepada para pemuda tersebut dan mereka mencapai tingkat kesucian sotapatti dan semuanya menjadi anggota Sangha dan ikut Sang Buddha kembali ke Vihara Jetavana.

Ketika tinggal di vihara, mereka berlatih dengan sungguh-sungguh hidup sederhana atau melaksanakan latihan keras (dhutanga). Tak lama kemudian, ketika Sang Buddha menyampaikan "Anamatagga Sutta" (Khotbah tentang keberadaan Hidup yang Tak Terhitung), seluruh bhikkhu tersebut mencapai tingkat kesucian arahat.

Ketika bhikkhu-bhikkhu yang lain memberikan komentar bahwa bhikkhu-bhikkhu dari Paveyyaka sangat cepat mencapai tingkat kesucian Arahat, Sang Buddha menjawab dalam syair berikut ini:

"Muhuttam api ce viññū paṇḍitaṃ payirupāsati
khippaṃ dhammaṃ vijānāti jivhā sūparasaṃ yathā."

Walaupun hanya sesaat saja orang pandai bergaul dengan orang bijaksana,
namun dengan segera ia akan dapat mengerti Dhamma,
bagaikan lidah yang dapat merasakan rasa sayur.