Sunday 24 October 2010

Kisah Pendengar-pendengar Dhamma (Dhammapada 6 : 85-86)

VI. Pandita Vagga - Orang Bijaksana

(85) Di antara umat manusia
hanya sedikit yang dapat mencapai pantai seberang,
sebagian besar hanya berjalan hilir mudik di tepi sebelah sini.

(86) Mereka yang hidup sesuai dengan Dhamma
yang telah diterangkan dengan baik,
akan mencapai Pantai Seberang,
menyeberangi alam kematian yang sangat sukar diseberangi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pada suatu kesempatan, sekumpulan orang dari Savatthi bersama-sama membuat persembahan khusus kepada para bhikkhu, dan mereka meminta para bhikkhu memberikan khotbah Dhamma sepanjang malam di tempat mereka. Pada saat itu, banyak di antara para pendengar tidak dapat duduk sepanjang malam dan pulang lebih cepat; beberapa orang duduk disana sepanjang malam, tetapi sebagian besar waktunya dihabiskan dengan mengantuk dan setengah tidur. Hanya sedikit orang yang mendengarkan dengan penuh perhatian khotbah Dhamma itu.

Pagi hari para bhikkhu berkata kepada Sang Buddha tentang apa yang terjadi pada malam hari sebelumnya, Beliau menjawab, "Kebanyakan orang terikat pada dunia ini, hanya sedikit orang yang dapat mencapai pantai seberang (nibbana)".

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair berikut ini:

"Appakā te manussesu ye janā pāragāmino
athāyaṃ itarā pajā tiram evānudhāvati

Ye ca kho sammadakkhāte
dhamme dhammānuvattino
te janā pāram essanti
maccudheyyaṃ suduttaraṃ."

Di antara umat manusia
hanya sedikit yang dapat mencapai pantai seberang,
sebagian besar hanya berjalan hilir mudik di tepi sebelah sini.

Mereka yang hidup sesuai dengan Dhamma
yang telah diterangkan dengan baik,
akan mencapai Pantai Seberang,
menyeberangi alam kematian yang sangat sukar diseberangi.