(201) Kemenangan menimbulkan kebencian,
dan yang kalah hidup dalam penderitaan.
Setelah dapat melepaskan diri dari kemenangan dan kekalahan,
orang yang penuh damai akan hidup bahagia.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam pertempuran melawan Ajatasattu, Raja Kosala (yaitu Raja Pasenadi) kalah tiga kali. Ajatasattu adalah anak dari Raja Bimbisara dan Ratu Vedehi, saudara perempuan dari Raja Kosala. Raja Kosala malu dan sangat sedih atas kekalahannya. Kemudian dia mengeluh, "Sungguh memalukan! Saya bahkan tidak dapat menaklukkan anak yang masih berbau susu ibunya. Lebih baik saya meninggal dunia." Merasa sedih dan sangat malu raja menolak makan, dan terus berbaring.
Berita tentang kesedihan sang raja menyebar seperti api yang liar dan ketika Sang Buddha mendengar perihal itu, Beliau berkata, "Para bhikkhu! Pada diri seseorang yang menang, permusuhan dan kebencian meningkat, seseorang yang dikalahkan akan menderita kesakitan dan kesukaran."
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair berikut :
"Jayaṃ veraṃ pasavati dukkhaṃ seti pārajito,
upasanto sukhaṃ seti hitvā jayaparājayaṃ"
Kemenangan menimbulkan kebencian,
dan yang kalah hidup dalam penderitaan.
Setelah dapat melepaskan diri dari kemenangan dan kekalahan,
orang yang penuh damai akan hidup bahagia.