Friday 25 June 2010

Kisah Tissa (Dhammapada 18 : 249-250)

XVIII. Mala Vagga – Noda-noda

(249) Orang-orang memberi sesuai dengan keyakinan
dan menurut kesenangan hati mereka.
Karena itu barang siapa yang merasa iri atas makanan dan minuman orang lain,
ia tidak akan memperoleh kedamaian batin, baik siang ataupun malam.

(250) Orang yang telah memotong perasaan iri hati ini seluruhnya, 

mencabut akar-akarnya serta menghancurkannya, 
akan memperoleh kedamaian batin, 
baik siang ataupun malam.
---------------------------------------------------------------------------------------------------

Tissa, seorang bhikkhu muda, mempunyai kebiasaan yang sangat buruk yaitu melecehkan kemurahan hati dan perbuatan baik orang lain. Ia bahkan mencela dana yang diberikan oleh Anathapindika dan Visakha. Di samping itu, ia membual bahwa sanak keluarganya sangatlah kaya dan bagaikan sumur dimana semua orang bisa datang untuk mendapatkan air.

Mendengar ia membual demikian, para bhikkhu yang lain tidak percaya; maka mereka memutuskan untuk menemukan kebenarannya. Beberapa bhikkhu muda pergi ke desa asal Tissa dan mencari keterangan tentang hal ini. Mereka menemukan kenyataan bahwa semua sanak keluarga Tissa miskin, dan selama ini Tissa hanya membual saja.

Ketika Sang Buddha mendengar hal ini, Beliau berkata, "Para bhikkhu, seorang bhikkhu yang tidak senang orang lain menerima pemberian dan persembahan, ia tidak akan pernah mencapai `Jalan dan Hasil Kesucian` (magga dan phala)."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair berikut ini :

"Dadanti ve yathāsaddhaṃ yathāpasādanaṃ jano,
tattha yo ca maṅku bhavati paresaṃ pānabhojane
na so divā vā rattiṃ vā samādhiṃ adhigacchati.

Yassa c’ etaṃ samucchinnaṃ
mūlaghaccaṃ samūhataṃ
sa ve divā vā rattiṃ vā
samādhiṃ adhigacchati.”

Orang-orang memberi sesuai dengan keyakinan dan menurut kesenangan hati mereka.
Karena itu barang siapa yang merasa iri atas makanan dan minuman orang lain,
ia tidak akan memperoleh kedamaian batin, baik siang ataupun malam.

Orang yang telah memotong perasaan iri hati ini seluruhnya,
mencabut akar-akarnya serta menghancurkannya,
akan memperoleh kedamaian batin,
baik siang ataupun malam.