Monday 31 May 2010

Kisah Kisagotami (Dhammapada 20 : 287)

XX. Magga Vagga - Jalan

(287) Orang yang pikirannya melekat pada anak-anak dan ternak peliharaannya,
maka kematian akan menyeret dan menghanyutkannya,
seperti banjir besar yang menghanyutkan sebuah desa yang tertidur.
----------------------------------------------------------------------------------------------

Kisagotami menghadap Sang Buddha karena ia dilanda kesedihan mendalam akibat kematian anak tunggalnya. Kepadanya, Sang Buddha mengatakan, "Kisagotami, kamu berpikir bahwa hanya kamu yang kehilangan anak. Kematian menimpa semua makhluk. Sebelum keinginan mereka terpenuhi, kematian telah menjemputnya."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair berikut:

"Taṃ puttapasusammattaṃ byāsattamanasaṃ naraṃ
suttaṃ gāmaṃ mahogho va maccu ādāya gacchati."

Orang yang pikirannya melekat
pada anak-anak dan ternak peliharaannya,
maka kematian akan menyeret dan menghanyutkannya,
seperti banjir besar yang menghanyutkan sebuah desa yang tertidur.

Kisagotami mencapai tingkat kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.
----------
 

*Kisah ini juga terdapat pada Syair 114