Wednesday 7 April 2010

Kisah Tiga puluh Bhikkhu (Dhammapada 26 : 384)

XXVI. Brahmana Vagga - Brahmana

(384) Ketika seorang Brahmana telah mencapai akhir dari dua dhamma
 (pelaksanaan meditasi Samatha dan Vipassana Bhavana),
maka semua belenggu akan terlepas dari dirinya.
Karena mengerti dan telah memiliki pengetahuan, ia bebas dari semua ikatan.
------------------------------------------------------------------------------------------------

Pada satu kesempatan, tiga puluh bhikkhu datang memberi penghormatan kepada Sang Buddha. Y.A.Sariputta, yang mengetahui bahwa waktu itu adalah saat yang matang dan sesuai bagi para bhikkhu tersebut untuk mencapai tingkat kesucian arahat, mendekati Sang Buddha dan bertanya, semata-mata hanya untuk kepentingan para bhikkhu tersebut. Pertanyaannya berbunyi demikian : "Apakah yang dimaksud dengan dua Dhamma ?"

Terhadap pertanyaan demikian, Sang Buddha menjawab, "Sariputta! `Meditasi Ketenangan dan Meditasi Pandangan Terang` adalah dua Dhamma tersebut."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair berikut :

"Yadā dvayesu dhammesu pāragū hoti brāhmaṇo
ath'assa sabbe saṃyogā atthaṃ gacchanti jānato."

Ketika seorang brahmana telah mencapai akhir dari dua dhamma (pelaksanaan Meditasi Samatha dan Vipassana Bhavana),
Maka semua belenggu akan terlepas dari dirinya
Karena mengerti dan telah memiliki pengetahuan, ia bebas dari semua ikatan.

Tiga puluh bhikkhu mencapai tingkat kesucian arahat setelah khotbah Dhamma itu berakhir.