(129) Semua takut akan hukuman;
semua takut akan kematian.
Setelah membandingkan diri sendiri dengan yang lain,
hendaknya seseorang tidak membunuh atau mengakibatkan pembunuhan.
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Suatu ketika terdapat tujuh belas bhikkhu sedang membersihkan suatu bangunan komplek Vihara Jetavana dengan tujuan agar dapat menempatinya ketika kelompok enam bhikkhu tiba disana. Kelompok enam bhikkhu mengatakan kepada kelompok pertama, "Kami adalah senior kalian, jadi sebaiknya kalian memberi kemudahan kepada kami, tempat ini akan kami pergunakan." Kelompok tujuh belas bhikkhu tidak mau memberikan tempat tersebut, sehingga chabbaggi bhikkhu memukuli mereka dan membuat mereka berteriak-teriak kesakitan.
Sang Buddha mendengar perihal itu, kemudian Beliau memberi teguran kepada mereka, dan menetapkan peraturan bahwa bhikkhu tidak boleh memukul bhikkhu lain.
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair berikut:
"Sabbe tasanti daṇḍassa sabbe bhāyanti maccuno,
attānaṃ upamaṃ katvā na haneyya na ghātaye."
Semua takut akan hukuman;
semua takut akan kematian.
Setelah membandingkan diri sendiri dengan yang lain
hendaknya seseorang tidak membunuh atau mengakibatkan pembunuhan.