Saturday 19 June 2010

Kisah Kelompok Enam Bhikkhu (Dhammapada 19 : 258)

XIX. Dhammattha Vagga - Orang Adil

(258) Seseorang tidak dapat dikatakan bijaksana 
hanya karena ia banyak bicara,
tetapi orang yang damai, 

tanpa rasa benci dan rasa takut dapat disebut orang bijaksana.
------------------------------------------------------------------------------------------------

Suatu ketika, terdapat kelompok enam bhikkhu yang selalu membuat keributan di tempat makan, baik di vihara maupun di desa. Suatu hari, ketika beberapa samanera sedang makan dana makanan setelah berpindapatta, kelompok enam bhikkhu itu datang dan membual kepada para samanera, "Lihat! Hanya kamilah orang yang bijaksana." Kemudian mereka melempar-lemparkan benda-benda ke sekeliling, meninggalkan tempat makan dalam keadaan kacau.

Ketika Sang Buddha mendengar hal ini, Beliau berkata, " Para bhikkhu! Aku tidak menyebut orang yang banyak bicara, mencaci dan menggertak orang lain sebagai seorang bijaksana. Hanya mereka yang bebas dari kebencian dan tidak merugikan orang lainlah yang merupakan orang bijaksana."

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair berikut :

"Na tena paṇḍito hoti yāvatā bahu bhāsati,
khemī averī abhayo paṇḍito ti pavuccati."

Seseorang tidak dapat dikatakan bijaksana
hanya karena ia banyak bicara.
tetapi orang yang damai, tanpa rasa benci dan rasa takut
dapat disebut orang bijaksana.