Monday 17 May 2010

Kisah Khemaka, Anak Laki-laki Seorang Kaya (Dhammapada 22 : 309-310)

XXII. Niraya Vagga - Neraka

(309) Orang yang lengah yang berzinah akan menerima empat ketidakberuntungan,
yaitu :  akan menerima akibat buruk; ia tidak dapat tidur dengan tenang;
ketiga, namanya tercela;
dan keempat, ia akan masuk ke alam neraka.

(310) Ia akan menerima akibat buruk dan kelahiran rendah pada kehidupannya yang akan datang. 
Sungguh singkat kenikmatan yang diperoleh lelaki dan wanita yang ketakutan, 
dan rajapun akan menjatuhkan hukuman berat. 
Karena itu, janganlah seseorang berzinah dengan istri orang lain.
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Khemaka, selain kaya, juga sangat tampan dan banyak wanita sangat tertarik kepadanya. Wanita-wanita itu tidak dapat menolaknya dan akhirnya jatuh dalam pesonanya. Khemaka melakukan perzinaan tanpa penyesalan. Anak buah Raja menangkapnya tiga kali karena perbuatan asusila dan membawanya ke hadapan Raja. Tetapi Raja Pasenadi Kosala tidak berbuat apa-apa karena Khemaka adalah keponakan Anathapindika. Maka Anathapindika sendiri membawa keponakannya menghadap kepada Sang Buddha.

Sang Buddha berbicara kepada Khemaka tentang keburukan perbuatan asusila dan seriusnya akibat yang ditimbulkan. Kemudian Sang Buddha membabarkan syair berikut :

"Cattāri ṭhānāni naro pamatto
āpajjatī paradārūpasevī:
apuññalābhaṃ na nikāmaseyyaṃ
nindaṃ tatīyaṃ nirayaṃ catutthaṃ.

Apuññalābho ca gatī ca pāpikā
bhītassa bhītāya ratī ca thokikā
rājā ca daṇḍaṃ garukaṃ paneti,
tasmā naro paradāraṃ na seve."

Orang yang lengah yang berzinah akan mendapat empat hal, yaitu :
akan menerima akibat buruk; ia tidak dapat tidur dengan tenang;
ketiga, namanya tercela;
dan keempat, ia akan masuk ke alam neraka.

Ia akan menerima akibat buruk dan kelahiran rendah pada kehidupannya yang akan datang.
Sungguh singkat kenikmatan yang diperoleh lelaki dan wanita yang ketakutan,
dan rajapun akan menjatuhkan hukuman berat.
Karena itu, janganlah seseorang berzinah dengan istri orang lain.

Khemaka mencapai tingkat kesucian sotapatti, setelah khotbah Dhamma itu berakhir.